Kematianadalah salah satu syarat untuk memasuki alam akhirat, karena kehidupan di dunia dan akhirat sangat berbeda. Manusia adalah mahluk yang dapat hidup dengan perantara ruh yang sifatnya hanya sementara, dan jika waktu telah tiba untuk kembali, maka ruh akan kembali pada alam asalnya, yakni alam akhirat. Paraulama, teolog, filsuf, agamawan, sufi, dan para intelektual hampir semuanya berselisih pendapat dan pandangan tentang agama, alam, manusia, mazhab, bahkan tentang tuhan ada dan tidak. Namun, ketika memasuki prihal kematian semuanya setuju, bahwa setiap makhluk yang hidup pasti akan mati. Kematian tak mengenal waktu, kapan pun, di manapun. Keempat menurut Al-Ghazali, menjaga kesucian setiap anggota badan dari sesuatu yang syubhat (tidak jelas apakah ini haram atau halal). Menjaga kesucian setiap anggota badan (tangan, kaki, perut, dll) dari perkara yang syubhat, terlebih yang haram. Misalnya, mencukupkan diri dari makanan yang halal saja dan meninggalkan yang haram. jikakebahagiaan dirasakan atau didapatkanpa oleh anggota badan maka bahagialah anggota badannya, dan apabila kebagiaan dirasakan atau didapatkan oleh hati maka mati atau jiwanya bahagia. seperti halnya alat indra telinga ingin mendengarkar suara yang yang bagus atau merdu, mata ingin melihat sesuatu yang indah dan lidah ingin merasakan sesuatu MenurutGhazali, ingat kematian akan menimbulkan berbagai kebaikan. Di antaranya, membuat manusia tidak ngoyo dalam mengejar pangkat dan kemewahan dunia. Ia bisa menjadi legawa (qonaah) dengan apa yang dicapainya sekarang, serta tidak akan menghalalkan segala cara untuk memenuhi ambisi pribadinya.
AlGhazali memandang bahwa jiwa paska kematian akan kembali kepada badan materi ini; dalam kondisi seperti ini apabila ia memiliki iman dan amal saleh di dunia maka ia akan memperoleh kenikmatan material dan spiritual secara sempurna.
Hati adalah sumbu lampu ini, dan jika penyaluran minyaknya diputus karena suatu alasan, maka matilah lampu itu. Seperti itulah kematian jiwa hewani," ujar Al-Ghazali. Tidak demikian halnya dengan jiwa rohani atau jiwa manusiawi. Menurut Al-Ghazali, ia tak terpilahkan dan dengannya manusia mengenali Allah.
hasilpenelitian menunjukkan bahwa (a) kematian merupakan suatu keadaan saat ruh mulai berpisah dari jasad, (b) keutamaan meningat kematian yakni dapat bertambahnya rasa takut manusia kepada allah swt. sehingga dapat terus mempersiapkan diri untuk menyambut kematian, (c) sakaratul maut terbagi menjadi 3 fase bencana yakni rasa rT3GFtb.
  • jwoy9hcjex.pages.dev/162
  • jwoy9hcjex.pages.dev/103
  • jwoy9hcjex.pages.dev/241
  • jwoy9hcjex.pages.dev/367
  • jwoy9hcjex.pages.dev/225
  • jwoy9hcjex.pages.dev/313
  • jwoy9hcjex.pages.dev/369
  • jwoy9hcjex.pages.dev/230
  • hakikat kematian menurut imam al ghazali